• Perekonomian
Jawa Timur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
atas dasar harga berlaku Tahun 2020 mencapai Rp 2.299,46 triliun dan
atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 1.610,42 triliun.
• Ekonomi
Jawa Timur tahun 2020 (c-to-c) terkontraksi 2,39 persen. Dari sisi
produksi, kontraksi terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya
sebesar 13,80 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,16
persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,87 persen.
Dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam PMTB 4,31 persen, diikuti
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3,18 persen dan Pengeluaran Konsumsi
Rumahtangga 0,83 persen.
• Ekonomi
Jawa Timur Triwulan IV-2020 dibandingkan Triwulan IV-2019 (y-on-y)
terkontraksi sebesar 2,64 persen. Dari sisi produksi, kontraksi terdalam
pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 9,53 persen, diikuti Jasa
Perusahaan sebesar 9,49 persen dan Jasa Lainnya sebesar 9,43 persen.
Dari sisi pengeluaran, kontraksi tertinggi pada PMTB sebesar 7,64 persen
dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 6,60 persen.
• Secara
q-to-q perekonomian Jawa Timur Triwulan IV-2020 terkontraksi 0,94
persen. Dari sisi produksi, kontraksi terdalam terjadi pada Lapangan
Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 26,77 persen, diikuti
Konstruksi sebesar 4,13 persen. Sementara dari sisi pengeluaran,
kontraksi terdalam Ekspor Luar Negeri sebesar 13,34 persen, diikuti PMTB
2,01 persen.