Tabel
penyediaan dan penggunaan ( Supply and Use Table/SUT ) Indonesia disusun dengan
maksud untuk menyajikan gambaran tentang
gambaran timbal balik dan saling keterkaitan antar satuan kegiatan (sektor)
dalam perekonomian di indonesia secara menyeluruh.Bentuk penyajian tabel SUT
adalah matriks yang mencerminkan supply barang dan jasa dan sekaligus
menginformasikan penggunaan barang dan jasa dalam perekonomian,dimana disajikan
secara kolom dan baris.Kolom menampilkan industri sedangkan baris menampilkan
komoditi.
Penyusunan
tabel SUT selain mampu menghasilkan alat yang efektif untuk analisis dan
proyeksi perekonomian dalam suatu perencanaan pembangunan,dapat juga dijadikan
landasan untuk menilai dan mengetahui berbagai kelemahan data statistik
lainnya.Dengan demikian hasil dari penyusutan suatu tabel SUT selanjutnya dapat
dimanfaatkan dalam usaha penyempurnaan sistim perstatistikan nasional.
Penyusutan tabel SUT dimaksudkan untuk melihat
struktur biaya atau ongkos produksi dan
turunan pendapatan dalam proses produksi.Metode yang digunakan dalam
penyusunannya menggunakan metode survey.Sektor usaha tetap dimintakan informasi
tentang struktur input-nya,tetapi tidak harus mengidentifikasi region asal
input dan region penerima outputnya.Selain itu penyusunan tabel SUT dimaksudkan
untuk memberikan gambaran perekonomian secara makro.
Usaha penyusunan tabel SUT selain menghasilkan
bahan-bahan yang diperlukan untuk analisis dan proyeksi perekonomian dalam
perencanaan pembangunan , juga dapat dijadikan masukan untuk pengembangan dan
penyempurnaan sistem klasifikasi sektor,ruang lingkup,definisi dan metode
estimasi dalam pengadaan data dasar perekonomian pada umumnya.
Survei
ini bertujuan untuk memperoleh informasi terbaru mengenai struktur input dan
rasio biaya antara dari seluruh sektor ekonomi.kegiatan yang menjadi fokus
utama SKNP 2015 adalah usaha-usaha yang ketersediaan datanya belum
lengkap.Terbatasnya biaya menyebabkan jumlah sampel yang diambil sebanyak 7.845
responden yang dialokasikan ke seluruh provinsi.
Kategori
usaha yang dalam cakupan SKNP 2015 sesuai dengan klasifikasi baku Lapangan
Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009,yaitu: Pertanian,kehutanan dan perikanan,
Pertambangan dan penggalian, Industri pengolahan, Pengadaan listrik,gas,uap/air
panas dan udara dingin, Pengadaan air,pengolahan sampah dan daur
ulang,pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah, Konstruksi, Perdagangan
besar dan eceran;reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor, Transportasi
dan pergudangan, Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, Informasi dan
komunikasi, Jasa keuangan dan asuransi, Real estate, Jasa profesional,ilmiah
dan teknis, Jasa persewaan,ketenagakerjaan,agen perjalanan dan penunjang usaha
lainnya, Jasa pendidikan, Jasa kesehatan dan kegiatan sosial, Kebudayaan,hiburan
dan rekreasi, Kegiatan jasa lainnya.
Referensi waktu yang dicakup dalam penelitian ini adalah tahun 2013 dan
2014 dan responden yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan/usaha baik
yang berbadan hukum maupun tidak.pengalokasian sampel SKNP 2015 dilakukan secara merata pada seluruh
provinsi.sementara itu,penentuan responden menggunakan metode purposive
sampling atau non-probability sampling,yaitu dengan melihat potensi
perusahaan/usaha yang berpengaruh terhadap perekonomian wilayah.Tabel 1
menyajikan jumlah sampel SKNP 2015 menurut kategori usaha dan provinsi.